Sabtu, 02 Juni 2012

Metode Rata-Rata


Perhitungan bahan baku atau bahan bantu yang mempergunakan metode rata-rata (average) adalah dengan menghitung harga rata-rata per unit bahan. Adapun tatacara perhitungan persediaan yang mempergunakan metode rata-rata dapat dijelaskan lewat contoh berikut ini.
Contoh :
Perusahaan pada awal tahun 2009 mempunyai persediaan awal bahan baku sebanyak 1.000 unit dengan harga satuan Rp.1.000,00. Selama tahun 2009 perusahaan membeli bahan baku setiap triwulan secara berturut-turut 50.000, 75.000, 100.000, dan 125.000 unit dengan harga persatuan berturut-turut Rp.900, Rp.1.000, Rp.1.100, dan Rp.1.200. Selama tahun 2009 perusahaan juga mengeluarkan bahan baku setiap triwulan berturut-turut sebagai berikut : 45.000, 70.000, 100.000 dan 130.000 unit. Besarnya bahan baku yang dipergunakan serta besarnya persediaanbahan baku akhir yang dicatat oleh perusahaan sebagai berikut :
Keterangan
MUTASI
SALDO
Unit
Satuan
Jumlah
Unit
Satuan
Jumlah
Pers.Awal



1.000
1.000,00
1.000.000
Pemb.Tw.I
50.000
900,00
45.000.000
51.000
901,96
46.000.000
Pemak.Tw.I
45.000
901,96
40.588.235
6.000
901,96
5.411.764
Pemb.Tw.II
75.000
1.000,00
75.000.000
81.000
992,73
80.411.764
Pemak.Tw.II
70.000
992,73
69.491.647
11.000
992,73
10.920.117
Pemb.Tw.III
100.000
1.100,00
110.000.000
111.000
1.089,37
120.920.117
Pemk.Tw.III
100.000
1.089,37
108.937.000
11.000
1.089,37
11.983.117
Pemb.Tw.IV
125.000
1.200,00
150.000.000
136.000
1.191,05
161.983.117
Pemak.Tw.IV
130.000
1.191,05
154.836.803
6.000
1.191,05
7.146.314
Pemakaian
345.000
1.083,63
373.853.685





Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar