Minggu, 03 Juni 2012

Jasa Terkena PPh dan PPN

Bagi Pemberi Jasa
Atas jasa yang diberikan, pemberi jasa akan memperoleh penghasilan, dan penghasilan atas jasa tersebut dapat terkena PPh maupun PPN
Pengakuan penghasilan dari jasa yang terkena PPh maupun PPN bagi pemberi jasa akan dijurnal seperti berikut :

Kas/Bank                                           XXX
Piutang PPh Pasal 23                          XXX
          Penghasilan Jasa                                        XXX
          Utang PPN                                                XXX

Penghasilan yang diakui oleh Wajib Pajak adalah termasuk potongan PPh Pasal 23yang diakui sebagai piutang PPh Pasal 23 dan tidak termasuk PPN Keluaran atau yang diakui sebagai utang PPN

Contoh :
PT limit & Co yang bergerak dalam bidang konstruksi mempunyai sertifikasi sebagai pengusaha jasa konstruksi. Selama tahun 2009 mendapat pekerjaandari PT Krisna Murti dengan DPP kontrak senilai
Rp.2.200.000.000 dan pada tahun 2009 tersebut besarnya termin yang sudah diterima sebesar 75%. Prestasi penyelesaian proyek tersebut sudah 90%. Bagaimana perlakuan penghasilannya?

Piutang Jasa                                            Rp.1.980.000.000
             Penghasilan Jasa                                                          Rp.1.980.000.000

Kas/Bank                                                Rp.1.620.000.000
Piutang PPh Pasal 4(2)                             Rp.     30.000.000
             Piutang Jasa                                                                  Rp.1.500.000.000
             Utang PPN                                                                   Rp.   150.000.000

Kegiatan konstruksi pada perusahaan konstruksi yang tidak mempunyai Sertifikasi Jasa Konstruksi
Perusahaan konstruksi yang tidak mempunyai sertifikasi jasa konstruksi, pengenaan PPh Pasal 4 (2) adalah sebesar 3% dari penghasilan bruto.

Contoh :
PT Jaya Mandiri yang belum mempunyai sertifikasi jasa konstruksi mesin mendapatkan pekerjaan dari PT Alam Sejahtera untuk pekerjaan konstruksi pemasangan mesin pabrik tekstil, dengan DPP nilai kontrak Rp.100.000.000. PPh Pasal 4 (2) yang dipotong oleh PT Alam Sejahtera adalah sebesar 3%. Penghasilan yang dijurnal oleh PT Jaya Mandiri atas pelunasan pembayaran jasa kosntruksi tersebut sebagai berikut :

Kas/Bank                                          Rp.107.000.000
Piutang PPh Pasal 4 (2)                     Rp.    3.000.000
               Penghasilan konstruksi                                             Rp.100.000.000
               Utang PPN                                                              Rp.  10.000.000

Bagi Penerima Jasa
Atas jasa yang diterima, penerima jasa akan membayar yang dperlukan sebagai biaya, dan biaya ang terkena PPh maupun PPN tersebut harus dipotong PPh Pasal 23 dan dipungut PPN oleh penerima jasa.

Contoh :
dari contoh sebelumnya, PT Alam semesta untuk pekerjaan konstruksi pemasangan mesin pabrik tekstil adalah sebagai berikut :

Biaya Konstruksi                              Rp.100.000.000
Piutang PPN                                    Rp.  10.000.000
              Kas/Bank                                                                    Rp.107.000.000
              Utang PPh Pasal 4 (2)                                                  Rp.    3.000.000


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar